Soeharto vs SBY (Era, Zaman, Pemerintahan)

Membandingkan kepemimpinan Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ), merupakan lahan yang teramat menarik meski era masa iierbeda. Perbedaan gaya membuat banyak kalangan punya pendapat yang bermacam, sehingga perdebatan jadi penuh warna. Darisegi kebebasan, pemerintahan Orde Baru lebih buruk. Salah satunya, mematikan kemerdekaan dan demokrasi. Kalau dari segi kebebasan, lebih baik sekarang. Namun, dari sisi kepemimpinan, walau otoriter. Orde Baru lebih baik.


Zaman Soeharto :

1. Semua Harga Murah (hutang Negara BENGKAK)
2. Aman & Tentram (orang Melawan langsung di culik)
3. Pembagunan Yang Maju (banyak yg g sadar dari total pembangunan 100% lebih dari 70% rusak total.

Dampaknya :

Pemimpin Yang melanjutkan amanah Soeharto terkena ampasnya
Krisis Ekonomi 1997. Tewasnya Mahasiswa Tri Sakti Yang Sampe Sekarang G Jelas di bawah Pimpinan Prabowo. Yang Mati Di Biarin Di Jalan

Zaman SBY : 

1. Demo Kemaren. Ada Ambulance Buat Ngangkut Kalo Ada mahasiswa/warga sipil/aparat yang terluka (pemerintah sudah tau kalo DEMO itu berujung ANARKI) kurang baik apa ? sudah merusak di tolong pula. coba liat demo zaman soeharto di tembak pake peluru tajam.
2. BBM naik ? Hal yang wajar Karena Yang naek dari DISTRIBUTOR Terbesar ARAB, kalo emang g mampu lagi beli banyak transportasi lain . ada Sepeda Bung Mahasiswa yang numpang nama. coba cari tau berapa harga BBM di arab lebih rendah atau tinggi dari INDONESIA
3. melanjutkan pembangunan yang tak selesai selesai dari zaman soeharto sampe megawati

Kilas balik Indonesia di era Pakde Soeharto, maka kejadian tawuran dan konflik antar kampung hampir boleh dikatakan tidak pernah terjadi. ABRI khususnya Angkatan Darat melalui komando teritorialnya (Kodam, Kodim sampai Koramil) sangat mengusai teritorialnya kejadian atau gejolak apa yang akan terjadi sudah dapat diendus oleh intel bintara teroterialnya. Siapa yang tidak takut kalo sampai dipanggil ke Kodim, maka siapapun warga masyarakat yg coba-coba bikin keributan akan berpikir seribukali untuk membuat keonaran didaerahnya.

Bandingkan saat ini diera SBY, wajah reformasi dan kebebasan merajalela serta tak kala lebih hebat adalah perlindungan HAM. Pada saat era SBY semua aparat bersikap gamang,  aparat kepolisian hanya akan bertindak tegas kalau perusahaan (kebun sawit, Hutan Tanaman Industri, batubara dsb) meminta bantuan mengatasi aksi anarkis warga. Tapi kalau yang bertikai antara warga/ kampung, maka aparat kepolisian ya cuma nonton saja (lihat saja ditelevisi bagaimana aparat kepolisian hanya menonton saja ketika terjadi pembakaran rumah-rumah warga oleh sekelompok warga yang anarkis).